Assalamualaikum wr. wb
Halo sahabat logikagaul, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang proposisi bersyarat dan contoh kalimatnya seputar kata "Matahari".
Sebelum itu, ayo review dulu pembahasan sebelumnya tentang kalimat proposisi seputar kata "Matahari".
Ada yang masih ingat?
.. Atau malah belum baca?
Gampang kok! Tinggal :
Daaan masalah terselesaikan!
Nah, udah fresh ingatannya? Sekarang ayo kita bahas tentang kalimat proposisi bersyarat.
Kalimat proposisi bersyarat adalah proposisi majemuk yang terdiri atas kondisi / hipotesis / premis / antesenden dan konklusi / konsekuen. Jika p sebagai kondisi dan q sebagai konklusi, Notasinya, p->q. Bentuk umum dari proposisi bersyarat adalah jika p, maka q. Tapi eitss jangan terkecoh lho ya! Proposisi bersyarat tidak harus berbentuk jika, maka! Bagaimanapun bentuk kalimatnya, asalkan ada kondisi dan konklusi, itu sudah cukup dikatakan sebagai proposisi bersyarat.
Dalam proposisi bersyarat, yang dipentingkan nilai kebenaran premis dan konsekuen, bukan hubungan sebab dan akibat diantara keduanya. Contohnya : Jika 3 + 1 = 8, maka langit itu biru. Lah? Apa coba hubungan antara 3 + 1 = 4 dengan langit itu biru? Nggak ada kan? Tapi proposisi ini tetap diterima dalam logika matematika.
Gimana? Mau lihat contoh lainnya?
Yuk sama-sama kita lihat contoh kalimatnya!
Kata Kunci : Matahari
p : Matahari ingin membeli bunga matahari
q : Matahari pergi ke Mall Matahari
1. Jika Matahari pergi ke Mall Matahari maka ia ingin membeli bunga matahari
Notasi : q -> p
2. Jika Matahari ingin membeli bunga matahari, Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : p -> ~q
3. Matahari tidak ingin membeli bunga matahari, jadi Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : ~p -> ~q
4. Matahari pergi ke Mall Matahari menyebabkan Matahari ingin membeli bunga matahari
Notasi : q -> p
5. Matahari tidak ingin membeli bunga matahari karena Matahari pergi ke Mall Matahari
Notasi : q -> ~p
6. Matahari ingin membeli bunga matahari jika Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : ~q -> p
7. Matahari pergi ke Mall Matahari syarat perlu untuk Matahari ingin membeli bunga matahari
Notasi : p -> q
8. Matahari ingin membeli bunga matahari syarat cukup Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : p -> ~q
9. Matahari tidak ingin membeli bunga matahari, sehingga Matahari pergi ke Mall Matahari
Notasi : ~p -> q
10. Matahari tidak pergi ke Mall Matahari apabila Matahari tidak ingin membeli bunga matahari
Notasi : ~p -> ~q
Tuh, terbukti kan? Ternyata bikin kalimat proposisi bersyarat tidak harus hanya jika p, maka q.
Gimana? Gampang? Susah? Yah, apapun itu semoga tulisan ini bermanfaat. Bukan membingungkan justru menjernihkan ya. Sampai jumpa dilain kesempatan!
Nama : Nurul Marfira
NIM : D1041151030
Halo sahabat logikagaul, pada kesempatan ini saya akan membahas tentang proposisi bersyarat dan contoh kalimatnya seputar kata "Matahari".
Sebelum itu, ayo review dulu pembahasan sebelumnya tentang kalimat proposisi seputar kata "Matahari".
Ada yang masih ingat?
.. Atau malah belum baca?
Gampang kok! Tinggal :
Daaan masalah terselesaikan!
Nah, udah fresh ingatannya? Sekarang ayo kita bahas tentang kalimat proposisi bersyarat.
Kalimat proposisi bersyarat adalah proposisi majemuk yang terdiri atas kondisi / hipotesis / premis / antesenden dan konklusi / konsekuen. Jika p sebagai kondisi dan q sebagai konklusi, Notasinya, p->q. Bentuk umum dari proposisi bersyarat adalah jika p, maka q. Tapi eitss jangan terkecoh lho ya! Proposisi bersyarat tidak harus berbentuk jika, maka! Bagaimanapun bentuk kalimatnya, asalkan ada kondisi dan konklusi, itu sudah cukup dikatakan sebagai proposisi bersyarat.
Cara-cara mengekspresikan implikasi p -> q:
Jika p, maka q
Jika p, q
p mengakibatkan q (p implies q)
q jika p
p hanya jika q
p syarat cukup untuk q (hipotesis menyatakan syarat cukup (sufficient condition) )
q syarat perlu untuk p (konklusi menyatakan syarat perlu (necessary condition) )
q bilamana p (q whenever p)
Dalam proposisi bersyarat, yang dipentingkan nilai kebenaran premis dan konsekuen, bukan hubungan sebab dan akibat diantara keduanya. Contohnya : Jika 3 + 1 = 8, maka langit itu biru. Lah? Apa coba hubungan antara 3 + 1 = 4 dengan langit itu biru? Nggak ada kan? Tapi proposisi ini tetap diterima dalam logika matematika.
Gimana? Mau lihat contoh lainnya?
Yuk sama-sama kita lihat contoh kalimatnya!
Kata Kunci : Matahari
p : Matahari ingin membeli bunga matahari
q : Matahari pergi ke Mall Matahari
1. Jika Matahari pergi ke Mall Matahari maka ia ingin membeli bunga matahari
Notasi : q -> p
2. Jika Matahari ingin membeli bunga matahari, Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : p -> ~q
3. Matahari tidak ingin membeli bunga matahari, jadi Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : ~p -> ~q
4. Matahari pergi ke Mall Matahari menyebabkan Matahari ingin membeli bunga matahari
Notasi : q -> p
5. Matahari tidak ingin membeli bunga matahari karena Matahari pergi ke Mall Matahari
Notasi : q -> ~p
6. Matahari ingin membeli bunga matahari jika Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : ~q -> p
7. Matahari pergi ke Mall Matahari syarat perlu untuk Matahari ingin membeli bunga matahari
Notasi : p -> q
8. Matahari ingin membeli bunga matahari syarat cukup Matahari tidak pergi ke Mall Matahari
Notasi : p -> ~q
9. Matahari tidak ingin membeli bunga matahari, sehingga Matahari pergi ke Mall Matahari
Notasi : ~p -> q
10. Matahari tidak pergi ke Mall Matahari apabila Matahari tidak ingin membeli bunga matahari
Notasi : ~p -> ~q
Tuh, terbukti kan? Ternyata bikin kalimat proposisi bersyarat tidak harus hanya jika p, maka q.
Gimana? Gampang? Susah? Yah, apapun itu semoga tulisan ini bermanfaat. Bukan membingungkan justru menjernihkan ya. Sampai jumpa dilain kesempatan!
Nama : Nurul Marfira
NIM : D1041151030
No comments:
Post a Comment