Assalamualaikum wr. wb.
Hallo sahabat blogger logika gaul, sekarang kembali lagi ke postingan saya,
didalam postingan saya kali ini, saya masih akan membahas mengenai proposisi
tapi kali ini adalah proposisi bersyarat.
Sebelumnya
pada postingan saya yang lalu, Saya
sudah menjelaskan sedikit tentang Rokok, kalimat pernyataannya, kalimat
proposisi dan contohnya yang mengenai kata seputar “Rokok" tersebut. apakah sahabat ingat
apa itu proposisi? Jika lupa, sahabat bisa lihat kembali postingan sebelumnya, silahkan
klik disini.
Proposisi
bersyarat (disebut juga kondisional atau implikasi) dilambangkan dengan "→".
Proposisi bersyarat p q adalah
proposisi bernilai salah jika p bernilai benar (T) dan q bernilai salah
(F). Berikut adalah poin-poin penting yang perlu kita ketahui mengenai
proposisi bersyarat.
a) Bentuk umum proposisi :
"Jika p, maka q".
b) Notasi
:
p → q
c) Proposisi p disebut antesenden,
premis atau kondisi.
d) Proposisi q disebut konklusi atau
konsekuen.
Beberapa cara dapat kita lakukan
untuk mengekspresikan implikasi p→q,
yaitu:
1) Jika p, maka q.
2) Jika p, q.
3) p mengakibatkan q.
4) q jika p.
5) q hanya jika p.
6) p syarat cukup untuk q (hipotesis
menyatakan syarat cukup (sufficient condition)).
7) q syarat perlu untuk p (konklusi
menyatakan syarat perlu (necessary condition)).
8) q bilamana p.
Agar kita lebih paham apa itu
proposisi bersyarat, yuk kita liat contoh yang ada dibawah ini
Contoh
kalimat prosisi bersyarat : Jika saya menghisap rokok, maka saya terkena
penyakit paru-paru.
Premis (p) :
Saya menghisap Rokok
konklusi (q) : Saya terkena penyakit paru-paru
1)
Jika
saya menghisap Rokok, akan terkena penyakit paru-paru (p->q)
2)
Saya
menghisap Rokok mengakibatkan terkena penyakit paru-paru (p->q)
3)
Saya
terkena penyakit paru-paru jika saya menghisap rokok (p->q)
4)
Saya
terkena penyakit paru-paru hanya jika saya menghisap rokok(p->q)
5)
Saya
terkena penyakit paru-parus adalah syarat cukup saya menghisap rokok (p->q)
6)
Saya
terkena penyakit paru-paru adalah syarat perlu saya menghisap rokok (p->q)
7)
Saya
terkena penyakit paru-paru bilamana saya menghisap rokok (p->q)
8)
Saya
terkena penyakit paru-paru diakibatkan karena saya menghisap rokok (p->q)
9)
Jika
saya tidak terkena penyakit paru-paru, maka saya tidak menghisap rokok (~p
-> ~q)
10) Jika saya tidak menghisap rokok,
maka saya tidak terkena penyakit paru-paru (~p -> ~q)
Nah itulah beberapa contoh kalimat
proposisi bersyarat mengenai kata seputar kata “Rokok” dari postingan sayai.
Oke sampai disini dulu dipostingan saya , terima kasih sahabat telah membacanya
semoga postingan kali ini dapat bermanfaat.
Wasallamualaikum wr. wb.
Nama : Wahyu Gunawan
NIM : D1041151010
No comments:
Post a Comment